ICARE Jabar Ajarkan Koperasi Bisnis Pangan Lengkap
Jawa Tengah - Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Jawa Barat melalui program ICARE Jawa Barat secara proaktif mempersiapkan 6 Koperasi binaan agar mandiri dan maju. Hal ini merupakan kabar baik bagi masyarakat luas, karena enam Koperasi tersebut baru saja menyelesaikan Studi Karya intensif ke Dieng dan Yogyakarta (27-29/11) untuk dibekali ilmu pengelolaan dana Matching Grant yang akan diterima akhir 2025. Dengan bekal ini, Koperasi akan mampu mengelola modal usaha besar secara optimal dan berkelanjutan, memastikan dana pemerintah berdampak nyata pada peningkatan produksi pangan lokal.
Dampak langsung bagi masyarakat adalah terciptanya diversifikasi pangan yang lebih berkualitas dan terjamin. Di Dieng, Koperasi belajar teknik perbenihan kentang ideal dari Dieng Agro Mandiri, yang akan meningkatkan suplai benih unggul dan mengurangi ketergantungan pada benih non-bersertifikat. Di Yogyakarta, kunjungan ke Merapi Farm memberikan wawasan tentang pengelolaan ternak domba secara terpadu (dari penggemukan, pembiakan, hingga produksi pakan). Hal ini menjamin masyarakat Jawa Barat dapat menantikan pasokan produk kentang dan olahan domba-kambing yang lebih stabil dan bermutu tinggi, karena Koperasi tidak hanya fokus pada budidaya, tetapi juga pada manajemen hulu ke hilir.
Studi Karya ini ditutup dengan kunjungan ke Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan BRIN di Gunung Kidul untuk mempelajari hilirisasi produk kentang dan domba. Program ini menjembatani petani dan konsumen. Koperasi akan bertransformasi dari sekadar menjual bahan mentah menjadi entitas agribisnis modern yang mampu mengolah produk, membuka lapangan kerja baru, dan meningkatkan daya saing ekonomi daerah. Dampaknya, kesejahteraan petani akan meningkat dan masyarakat akan dapat menikmati stabilitas harga serta kualitas produk pertanian yang terjamin.